Jumat, 25 Mei 2012

PERBEDAAN JANTAN DAN BETINA MURAI BATU


SECARA umum murai batu gampang dibedakan antara jantan dan betinanya berbeda dengan jenis burung monomorpic (seperti ANIS), murai batu jantan tentu memiliki postur dan warna yang lebih terang/jreng dibanding betinanya walaupun dalam beberapa kasus ada juga jantan berwarna sedikit doff.

Dibawah ini secara umum perbedaan jantan dan betina murai batu:

Jantan :
Tubuh cendrung lebih besar
Kepala besar dan Lebar.
Ekor panjang dan lebar.
Kaki panjang dengan sisik sedikit kasar.
Bulu hitamnya lebih berkilau, (biru indigo)

betina:
Tubuh lebih kecil.
Kepala kecil dan Bulat.
Ekor pendek dan kecil.
Kaki pendek dengan sisik lebih halus.
Bulu putih yang ada di punggung agak sempit, bulu hitam sedikit kusam atau keabu2an,

Untuk membedakan piyik agak sulit, kalau piyik tersebut mempunyai tubuh lebih besar dan panjang, serta pada sayap bagian tengah dadanya terdapat bintik-bintik berwarna coklat maka dapat dipastikan bahwa piyik tersebut berjenis kelamin jantan.
Piyik betina ; memiliki tubuh yang lebih kecil dan pendek, pada bagian tengah dadanya ada bulu muda keputihan sedikit bercampur dengan coklat tipis yang memanjang ke bawah.

Demikian sedikit gambaran Jantan dan Betina Murai Batu.***

SUMBER =  http://muraibatuternak.blogspot.com/2011/03/perbedaan-jantan-dan-betina-murai-batu.html

Murai Batu (White Rumped Shama)


MURAI BATU, siapa yang tidak kenal dengan burung kicauan yang satu ini, selain daya tarik kicauan yang bervariasi diimbangi dengan keelokan bentuk tubuhnya, tentulah membuat para penghoby burung berkicau akan tetap menyenangi jenis burung satu ini.
Murai batu banyak sekali ragam nya, para penghoby biasanya sering menyebut dengan istilah Murai Batu Medan, Lampung, Kalimantan (Borneo), Padang, Lahat, Jambi dsb... namun saya hanya mendifinisikan jenis Murai batu tidak berdasarkan asal muasalnya yang tentu saja akan membingungkan kita sebagai penghoby.
Murai batu saya kategorikan menjadi dua yaitu murai batu dengan gaya tarung ngeply (menaik turunkan ekor) atau gaya seperti ular cobra dan murai batu dengan gaya menggelembungkan bulu dada (borneo), sehingga memudahkan kita untuk mengoleksi jenis yang akan kita pilih. Untuk ekor saya juga mengkategorikan murai batu ekor panjang dan murai batu ekor pendek.
Berikut saya tampilkan contoh gambar dari gaya tarung kedua jenis murai batu tersebut.

1. Murai batu dengan gaya tarung
ngobra dan ngeply ekor.
2. Murai batu dengan gaya tarung menggelembungkan bulu dada


Berdasarkan kedua gaya tarung tersebut, ajang laga kontes murai batupun di bagi menjadi dua kelas, kelas borneo dan sumatra.
selain untuk kontes burung murai batupun dapat kita pelihara dengan tujuan rumahan saja hanya sekedar hiburan dengan mendengarkan kicauan merdunya yang tentu saja bervariasi jika kita bisa mendidik dan melatihnya dengan berbagai ragam suara isian burung lain.

SUMBER = 

Panduan Dasar Memelihara Burung


MERAWAT hewan peliharaaan terutama jenis burung berkicau adalah hobi yang sangat menyenangkan. banyak penghobi menggunakan jasa perawat/pengurus burung, namun tak sedikit pula penghobi yang terjun langsung dalam pemeliharaannya sehari hari, mulai dari memandikan, memberi pakan, penjemuran, kebersihan, stelaan extra fooding dsb.
Namun tak jarang dari kegiatan hobi tersebut menuai kekecewaan, seperti burung yang sudah dipiara lama tak kunjung jinak, tak kunjung bersuara atau bahkan yang lebih buruk lagi kematian mendadak akibat salah didalam mengurus. Selain kekecewaan tentu ada juga rasa kepuasan seperti stelan EF yang pas hingga burung dirasa sehat dan stabil, Gacor sesuai harapan dan juga keberhasilan dalam pola pemasteran suara.

Uraian diatas adalah sekelumit gambaran mengenai hobi burung berkicau, namun point terpenting yang musti kita ingat sebelum memutuskan dalam memelihara jenis kicauan adalah PENGETAHUAN TENTANG BURUNG ITU SENDIRI..!!

Merawat burung berkicau tentu tak sama dengan merawat ikan atau hewan ternak, merawat murai batu tentu tak sama dengan merawat kenari, merawat pentet tentu tak sama dengan merawat perkutut begitu seterusnya.. sehingga kesimpulan akhirnya tiap individu hewan pasti beda perilaku dan juga pola makannya. Jangankan hewan yang beda spesiesnya yang satu kelas saja kadang beda prilakunya, inilah salah satu seni dalam merawat hewan peliharaan.

Sesuai judul diatas, ada istilah tak kenal maka tak sayang, kurang pengetahuan maka buta dalam bertindak..!!

Agar proses dalam perawatan/pemeliharaan hewan yang menjadi hobi kita bisa berjalan mulus, langkah pertama yang musti kita laksanakan adalah MENGENAL JENIS BURUNG YANG KITA PELIHARA TERSEBUT... bagaimana caranya?

INTERNET salah satu solusi nyata di jaman sekarang yang semuanya sudah diberi kemudahan...
Sebagai ilustrasi: saya ingin memelihara Murai Batu!!, langkah awal sebelum memutuskan untuk membeli murai batu maka buka dan cari di internet apa itu Murai Batu, jenisnya, makanannya, habitatnya, kebiasaannya, type burung apa, musuh yang ditakutinya, pola hidupnya, kebiasaan mandinya, karakter suaranya, sexingnya, warna dan sebagainya yang kesemuanya tentang Murai Batu. Jika semua sudah kita pahami barulah putuskan untuk membeli, dan aplikasikan semua yang kita dapat dari internet dengan pola rawatan kita yang menjadi kebiasaan rawatan sehari harinya nanti... begitu juga dengan jenis burung yang lain, pelihara kenari, cari info tentang kenari, pelihara cendet, cari info tentang cendet.

Akhirnya saya mencoba mengajak kita para penghobi untuk lebih mengedepankan PENGETAHUAN terlebih dahulu ketimbang MEMBELI... jangan sampai setelah membeli satu jenis kicauan kita bingung dalam merawatnya, dan lebih buruk lagi kita sendiri MALAH BINGUNG ini BURUNG MAKANANNYA APA ?? waahhh dahsyat kalau sudah begitu...


Pengen pelihara kicauan dan rawat sendiri SIAPA TAKUT !!!!!
semoga dengan artikel yang singkat ini bisa membantu MENGURANGI TINGKAT KEMATIAN akibat salah dalam MENGURUS burung kicauan....
SUMBER = http://muraibatuternak.blogspot.com/

Murai batu medan


MURAI Batu Medan, mendengar namanya saja sudah tertanam dalam benak kita seekor murai batu yang mewah, berekor panjang melengkung, gagah, suara yang bervariasi dan bermental baja, apakah benar demikian?...........tentu jawabannya bervariatif.
Secara gampang murai batu dilihat dari ekornya yang panjang sudah dikategorikan murai batu medan, padahal Malaysia, Thailand banyak sekali mengoleksi murai berekor panjang, bahkan di tempat kita sendiri, Aceh, Lahat, Padang banyak ditemukan murai batu berekor panjang, namun begitu kita konsumsi namanya berubah menjadi murai batu medan atau bahkan murai batu medan super...LUAR BIASA...!!!

Di daerah tertentu atau di kalangan masyarakat tertentu lebih mengutamakan panjangnya ekor dari burung murai batu, namun seiring berjalannya waktu dan semakin maraknya lomba lomba di daerah baik tingkat latber, latpres, regional, nasional dan berbagai event event lomba berkicau lainnya yang semakin menjamur di kalangan penghobi, panjang ekor bukan menjadi prioritas utama lagi, banyak bermunculan juara juara baru di setiap event yang diraih oleh Murai Batu berekor pendek/sedang.
Untuk kepentingan lomba, ekor bukan lagi menjadi prioritas utama, namun yang lebih di unggulkan adalah dari segi MATERI SUARA/ ISIAN, VOLUME, GAYA dan DURASI GACOR dari murai batu itu sendiri, namun memang lebih indah dan lebih bagus lagi jika seekor murai batu memiliki materi isian yang bagus, volume keras dan bersih serta gaya yang sedap dipandang dan memiliki ekor yang panjang tetapi hal ini tentu saja 1:30 bisa kita jumpai

Kembaali lagi kepada istilah Murai Batu Medan, dijamannya betul murai batu medan mendominasi namun semakin berubah dan bergesernya habitat burung murai batu menjadi habitat manusia yang semakin banyak tentu saja menggeser keberadaan murai batu medan itu sendiri.

Oleh sebab itulah mengkategorikan murai batu berdasarkan daerah asal sangatlah sulit kita prediksi, apalagi jika burung tersebut kita dapatkan dari pasar burung.
Sebaiknya dalam pemilihan murai batu, jangan terlalu teriming iming dengan istilah sebutan yang kita sendiri tidak tau pasti kejelasannya, langkah terbaik ada pada diri kita sendiri, jika seekor murai batu yang kita pilih, tampilan bentuk tubuh, gaya, suaranya cocok dan sesuai dengan kriteria yang kita inginkan maka layak kita beli dan kita pelihara sebagai hewan kesayangan.***

SUMBER = http://muraibatuternak.blogspot.com/2011/03/murai-batu-medan.html

PELIHARA BURUNG MURAI PENYEBAB MB BAHAN GAMPANG MATI


SERING kita jumpai para penghoby MB mengeluh "Murai yang baru saya beli kemaren setelah dirawat 3 hari mati" atau malahan sudah dirawat sebulan dan sudah mulai bunyi tiba tiba mati tanpa sebab yang jelas.....

ini juga saya alami beberapa tahun lalu berkali kali saya membeli murai batu bahan (baru tangkapan hutan) selalu berujung dengan kematian, setelah saya perhatikan ternyata:

1. MB baru hasil tangkapan hutan cendrung mempunyai tingkat strees yang sangat tinggi.
mengapa bisa demikian, tentu saja MB yang ditangkap dengan cara paksa (dijerat/di jaring bahkan dipancing dengan mata kail ikan) akan mengalami stress sewaktu tertangkap, ditambah lagi dengan kondisi kurung yang tidak bersih (sering terlihat di pedagang pedagang yang jorok) yang terkadang menyatukan semua MB bahan dalam satu kurung kecil kotor yang tentu saja akan menambah tingkat stress MB tsb apalagi jika didalam kurung tsb terdapat MB dewasa yang akan memicu semakin tingginya tingkat stress mb mb muda di dalamnya.

2. MB tangkapan terlalu cepat dijual.
ini yang sering kita jumpai para pedagang takut MB tangkapannya mati, sehingga begitu baru di dapat MB tsb langsung dijual ke pasar burung tanpa adanya proses rawatan dan adaptasi terlebih dahulu, sehingga MB tampak aktif dan lincah begitu kita pelihara dan bawa pulang barulah terlihat MB tsb mulai menunjukan gejala sakitnya.

3. Perubahan lingkungan yang drastis dari hutan ke rumah
MB MB hutan terbiasa hidup liar dan bebas terbang begitu sampai ditangan kita MB tsb tentu saja akan semakin liar disebabkan dirinya dikurung dalam sangkar yang kecil sehingga MB akan sangat giras dan melupakan makanannya, jika ini terus berlanjut tentu saja kematian di ambang pintu.

4. Suara bising, makin menambah tingkat stress.
jangan dianggap sepele dengan suara yang gaduh, bagi mb yang baru saja kita pelihara (MB bahan) suara gaduh hampir 70% memicu tingkat stress berlebih yang tentu saja mb yang biasa dengan suara suara tiupan angin dan suara burung burung hutan akan kaget dengan hadirnya suara suara asing baginya.

5. Rawatan yang salah terhadap MB bahan
point inilah yang sangat menentukan hidup dan matinya seekor mb ditangan sang perawat, jika kita salah dalam merawat akan fatal akibatnya baik dari segi makanan, sangkar, penempatan, gangguan dari luar, faktor kebersihan dan perubahan cuaca.

6. Banyaknya penghoby yang ingin cepat cepat MB bahannya bunyi
untuk MB bahan yang baru dibeli baik dari pasar burung maupun perorangan, kita jangan berharap MB untuk bunyi dulu buang jauh jauh keinginan ini, yang paling utama adalah MB mau makan saja itu sudah cukup.

7. Terlalu berlebihan dalam merawat MB bahan
Merawat dengan serius tidak di salahkan namun berlebihan dalam merawat juga berdampak buruk terhadap MB, berlebihan yang seperti apa? yang saya maksud disini penghoby cendrung menerapkan rawatan MB bahannya sama dengan rawatan MB MB juara atau MB MB jadi... hal ini tentu saja salah, typikal MB bahan dan MB jadi tentu 100% berbeda... MB jadi biasa dimandikan 2 kali sehari pagi dan malam... tapi MB bahan tidak seperti itu coba saja mandikan malam saya yakin MB Bahan tsb akan cepat menemui ajalnya. atau MB jadi biasa di jemur 4 - 5 jam sehari maka MB bahan jangan sekali kali menjemurnya dalam waktu yang lama jika MB tsb belum bisa beradaptasi penuh, karena di alam jarang ditemui MB yang berjemur dalam waktu 4 jam tanpa henti.

8. Kurang sabar dalam merawat
inilah point terakhir yang paling terpenting.. dalam merawat mb bahan mutlak kita harus memiliki kesabaran yang besar mulai dari menghilangkan strees MB bahan, pengaturan pakan, penjinakan, rawatan harian, penanganan mabung, sigap dalam mengatasi penyakit MB, pemasteran suara, proses belajar ngeriwik/bunyi dan Gacor (hasil akhir) semuanya tentu saja bukan dalam hitungan detik.. idealnya secara umum MB bahan yang dirawat dari nol hingga jadi (jinak, gacor dan duduk) akan kita dapat setelah proses ganti bulu/ mabung ditangan kita, berapa lama? kebanyakan 8 bulan MB MB hutan akan berganti bulu baru. bahkan ada yang 1 tahun, semuanya bervariasi.

Nah jika ada MB bahan yang baru dirawat 1 atau 2 bulan sudah menunjukan hasil sesuai yang kita harapkan.....INILAH PENGECUALIAN yang perbandingannya 1 : 10

Selanjutnya dengan adanya berbagai masalah diatas.... apa yang harus kita lakukan agar MB bahan/ MB baru tangkapan hutan bisa hidup dan berbunyi di tangan kita sebagai perawatnya...

SUMBER + http://muraibatuternak.blogspot.com/2011/03/penyebab-mb-bahan-gampang-mati.html

untuk berternak atau hoby Ciri dan Kualitas Ikan Koi

Ciri dan Kualitas Ikan Koi


Tips Memilih Ikan Koi

GAMBAR : pokecommunity.com
Sebelum kita memasuki dunia Koi, ada hal-hal yang perlu kita ketahui mengenai kelas-kelas Koi. Meski jika kita ingin koi dipelihara sekedar hobi semata maka hal-hal tersebut menjadi tidak penting. Asal koi yang dipilih kita suka dan indah menurut kita, tidak ada masalah dengan istilah-istilah ataupun kels-kelas kualitas koi. Akan tetapi jika diinginkan memelihara Koi untuk tujuan kontes atau kejuaraan maka ada hal-hal baku yang perlu diperhatikan dan dipenuhi dalam memilih koi yang baik, tidak sekedar bagus menurut kita tetapi juga bagus menurut standard penjurian. Di Jepang dan dunia ada perbedaan istilah antara “Koi” dan “Nishikigoi. Koi Merupakan istilah bagi ikan Karper/mas sebagai ikan konsumsi sedangkan Nishikigoi merujuk pada ikan Mas yang ditujukan untuk hiasan. Meskipun akhirnya istilah ini menjadi bercampur aduk, kadang orang menyebut koi sebagai ikan hias.
Ikan Koi merupakan keluarga ikan mas (Karper) yang merupakan hasil pembiakan silang dari berbagai macam jenis dan warna ikan koi, sehingga dihasilkan warna dan pola ikan yang beraneka ragam dan memiliki keindahan. Proses pembiakan dan kimpoi silang ini dilakukan selama bertahun-tahun dan dilakukan perbaikan-perbaikan. Untuk menghasilkan Koi dengan kualitas super proses seleksi berlangsung sangat ketat dan teliti. Selain menghasilkan koi dengan kualitas baik, kimpoi silang juga telang menghasilkan jenis-jenis koi yang beraneka ragam ( Kohaku, Sanke, Showa,Ogon dan lain-lain ).
Melihat proses perkembangbiakan yang sangat panjang wajar jika Koi dengan kualitas super (Quality Show) berharga cukup mahal. Selain Faktor keturunan yang diseleksi secara ketat tersebut, keindahan Koi sangat tergantung pada faktor lingkungan tempat ia tinggal (kolam koi), Koi yang bagus dan berharga mahal bisa menurun kualitasnya jika dipelihara dalam kolam yang buruk kualitas airnya. Demikian sebaliknya koi yang semula kurang bagus bisa berubah menjadi koi yang cantik jika lingkunan dan makananya cukup mendukung. Disinilah peran hobis sangat penting dalam menentukan bagaimana bisa memprediksikan masa depan seekor ikan koi dan penting memiliki pengetahuan dalam memelihara dan merawat koi. Sayang jika kita membeli Koi dengan harga yang mahal tetapi kita tidak bisa merawatnya. Sebaliknya menjadi keuntungan jika kita membeli koi dengan harga murah tetapi dalam jangka waktu tertentu menjadi koi Juara yang harganya tidak terbatas.
Biasanya Koi diklasifikasikan dalam beberapa level kualitas Koi. Masing-masing level memiliki kualitas keindahan dan harga yang berbeda-beda..
1. Pond Quality
Secara umum Koi merupakan Ikan yang memiliki keindahan dan pesona tersendiri, Koi kategori ini merupakan hasil proses penyortiran dari breeder koi dan dapat dibeli di toko ikan hias atau peternak. Sebagian besar jenis Koi dibesarkan secara lokal dengan garis darah campuran dan tidak ada catatan sebelumnya. Sering kali tidak diketahui siapa yang melakukan penangkaran dan sebagian besar tidak digunakan untuk kompetisi. Namun demikian kategori koi ini cukup murah dan menyenangkan sebagai hiasan di dalam kolam.
2. Ornamental Quality
Koi dalam kategori ini berasal dari indukan yang berkualitas baik dan memiliki garis darah yang dapat dipertanggungjawabkan baik, bentuk tubuh yang baik, dan warna yang indah. Satu-satunya perbedaan antara kualitas Ornamental Koi dan Show Quality Koi adalah pada pola warnanya. Salah satu parameter penting dalam Show Quality Koi adalah keserasian pola warna yang bagus dan tanpa “kesalahan”. Kebanyakan Koi jenis ini memiliki pola yang tidak seimbang dengan banyak kesalahan, meskipun demikian koi ini sangat indah dan bisa dibeli dengan harga yang cukup murah. Koi dalam kategori ini dapat digunakan sebagai indukan koi yang cukup bagus.
3. Show Quality
Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam memilih kualitas Koi untuk Show atau masuk dalam kategori Koi Show Quality. Jenis koi ini harus memiliki:
1. Bentuk tubuh yang baik, seperti bentuk torpedo dan memiliki warna yang cemerlang
2. Memiliki kulit yang mengkilap.
3. Pola tepi warna yang tajam (kiwa), batas antar warna harus tajam dan tegas seperti kulit yang disilet.
4. Kemerataan warna dalam pola.
5. Keseluruhan pola seimbang.
Para ahli menganggap keturunan menjadi unsur yang sangat penting dan menentukan sebagian besar kualitas Koi Show. Memiliih Koi dengan Kualitas Show harus memperhatikan asal-usul indukan dengan garis darah yang baik.